Halaman

Selasa, 27 September 2011

Dikotomi Atasan Bawahan

Dikotomi bisa diartikan sebagai pembagian atas dua kelompok.


Di dalam kehidupan kerja dan sosial sering kita alami atau temukan dikotomi dikotomi antara Majikan dan Pembantu, Manager dan Karyawan, Atasan dan Bawahan ( padahal Atasan tanpa Bawahan juga mana berani keluar kalau gak malu sih ga apa :-).


Yang pada akhirnya akan membuat suasana / komunikasi menjadi kurang akrab. Memang, dalam komunikasi organisasi tidak terdapat kata-kata “pertemanan atau persahabatan” antara atasan dan bawahan. komunikasi vertikal hanya sebatas pesan, perintah atasan kepada bawahan, atau pesan bawahan kepada atasan. komunikasi horisontal hanya sebatas antar pegawai , karyawan atau bagian.


Berikut hasil searching tips Berkomunikasi dengan Atasan

Ketika Anda ingin berkomunikasi secara efektif dengan sesorang yang mempunyai tanggungjawab dan posisi yang lebih tinggi didalam organisasi Anda, mulailah dengan mengambil petunjuk-petunjuk Anda dari praktek yang mapan. Kalau atasan Anda benar-benar mempunyai pintu yang terbuka, maka pergunakanlah itu. Kalau tidak, pelajarilah cara yang bisa diterima untuk mendekatinya.

Apa yang Harus Anda Katakan ?


Komunikasi dengan atasan Anda sebaiknya lebih formal dibanding komunikasi Anda dengan orang lain. Anda bisa berkomunikasi tentang persoalan-persoalan berikut ini dengan atasan Anda :

1. Informasi yang secara langsung melayani tugas-tugas pembuatan keputusan atasan Anda.
2. Ide-ide tentang proyek-proyek spesifik.
3. Keluhan-keluhan dan masalah-masalah penting yang akan menguntungkan dari perhatian atasan Anda.
4. Usulan-usulan yang dipikirkan dengan baik untuk memperbaiki prosedur-prosedur.
5. Informasi laporan yang mapan.


Hindarilah berkomunikasi tentang persoalan-persoalan lain yang tidak mempengaruhi kinerja Anda, seperti hubungan pribadi Anda.

Bagaimana Mengembangkan Otoritas dengan Atasan

Tentunya, langkah pertama untuk menetapkan reputasi yang berharga adalah dengan berkinerja secara baik dan dapat dipercaya. Namun itu hanyalah langkah pertama. Anda harus juga :

1. Belajar apa saja yang Anda bisa tentang pekerjaan Anda, departemen Anda, Bidang Anda
2. Simpanlah catatan-catatan baik dalam rapat-rapat dan reviewlah catatan-catatan tersebut. Anda akan bermanfaat kalau Anda bisa membantu orang lain mengingat apa yang meraka capai dan rencanakan dalam rapat-rapat tersebut.
3. Janganlah malu untuk menyajikan ide-ide paling baik Anda dalam setting berprofil tinggi, ketika Anda mendapatkan perhatian atasan Anda.
4. Bersedialah dan siaplah untuk membuat Anda terlihat baik oleh atasan Anda atau membantunya ketika tim atau departemen Anda dalam sorotan.
5. Temukanlah apa yang dipikirkan oleh atasan Anda dan apa yang dia butuhkan untuk membuat keputusan-keputusan.
6. Pertajam pemilihan waktu Anda sehingga Anda bisa mewaspadakan atasan Anda atas masalah-masalah yang berkembang tanpa beresiko menyampaikan berita buruk ketika ia inginkan.

Semoga membantu dalam hubungan komunikasi dengan atasan dan meminimalisir perbedaan strata. Perlu di catat bahwa sebaik - baik atasan atau pimpinan adalah yang di cintai bawahan. Semoga kita bisa mempertanggungjwabkan atas apa yang kita Pimpin ... amin ya rabb

sumber : http://www.midas-solusi.com/knowledge-space,en,detail,58,komunikasi-efektif-dengan-kolega,karyawan-dan-atasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar