Halaman

Selasa, 03 Mei 2011

Rejeki yang Banyak dan Mencukupi

Konon, seorang shalih telah berdoa kepada Allah, dengan suasana khusyu penuh ketundukan dan pengharapan. Di ujung malam, menjelang Subuh datang, ia munajat ke haribaanNya.



“Ya Allah, limpahkanlah kepadaku rejeki yang halal, thayyib, barakah, banyak dan mencukupi. Bukan rejeki yang haram dan syubhat. Bukan rejeki yang menjauhkanku dari kebaikan. Namun juga bukan rejeki yang sedikit, yang tidak mencukupi keperluan hidupku. Limpahkan rejeki yang banyak, yang membuatku bisa mencukupi semua keperluan hidupku dan keluargaku. Yang membuatku bisa memberikan bantuan kepada siapapun yang memerlukan….”



“Ya Allah, aku takut jika Engkau memberikan rejeki sedikit kepadaku, membuat aku meminta-minta kepada hambaMu untuk mencukupi keperluan hidupku. Jika aku meminta-minta kepada hambaMu, aku takut akan memuji-muji mereka yang memberiku, dan akan membenci mereka yang tidak mau memberiku. Jika seperti itu keadaanku, niscaya aku menjadi orang yang tidak berlaku adil…”



“Ya Allah, jauhkan aku dari meminta-minta kecukupan rejeki kepada hambaMu. Cukupkan aku dengan rejeki yang Engkau limpahkan kepadaku…..”



Doa ini membumbung tinggi menembus langit…..



Konon, dia orang shalih pertama yang mengucapkan doa seperti ini. Mungkin saja kita menjadi pengikutnya……



Tidak ada komentar:

Posting Komentar