Halaman

Jumat, 24 Februari 2012

Berlangganan dan menghargai informasi

ilustrasi dok.pribadi
Brand punya tempat tersendiri di hati konsumen, banyak produk jatuh sebelum mendapatkan tempat di hati masyarakat. Menciptakan brand tidaklah mudah butuh waktu dan usaha. Namun apabila sudah mendapatkannya maka konsumen akan datang dengan sendirinya serta menjadi promosi tidak langsung dari bahasa sehari-hari mereka, aqua, sanyo, honda, rinso, indomie, pepsodent ( padahal banyak merk lain ciptadent, enzim,close up dll ) merk-merk itu sudah menjadi kosakata baru yang entah sampai kapan akan tetap di gunakan.

Dalam hal berita online (baca:portal online) beberapa website sudah mempunyai tempat dihati masyarakat seperti kompas.com, detik.com, tempo.co, inilah.com dll. Detik.com di akses mencapai  3juta per hari, kompas.com 93,823,574 pageview per bulan. Dari jumlah pengunjung sebanyak itu membuat pemasang iklan  antri memasang iklan nya sekalipun harga nya hingga ratusan juta rupiah.

Saya berlangganan salah satu majalah dari salah satu media yang saya sebut diatas. Tertarik karena ingin mengetahui lebih dalam tentang suatu berita. Ternyata apa yang di sajikan tidak seperti yang saya inginkan. Setelah 2 bulan ( hampir 8 edisi ) ternyata saya belum menemukan perbedaan informasi antara versi langganan dan gratis selain jumlah kolom, lainnya masih sama saja. Malah enak baca yang versi gratis (portal), berita nya singkat padat jelas. Mungkin pembaca mengetahui perbedaan informasi dari koran/majalah berlangganan dan dari portal media online?

Pertanyaan nya adalah informasi apa yang kita butuhkan ?

Kebutuhan seseorang bisa diketahui dari kekurangannya. Misalnya dia butuh informasi tentang siapa yang memiliki rekening gendut. Maka dia akan mencari informasi tentang itu.

Bagian Pemasaran sangat mengetahui bagaimana membuat calon konsumen merasa membutuhkan informasi yang lebih dalam dari sebuah liputan. Dengan memasang judul yang mencolok akan membuat orang penasaran hingga akhirnya memutuskan berlangganan.

Jadi jangan tertipu dengan judul yang memikat. fikirkan sebelum memutuskan berlangganan. Coba gunakan dulu cara yang gratisan kalau memang membutuhkan informasi tersebut untuk suatu keperluan misalnya penelitian bolehlah, tapi kalau hanya untuk gengsi saja mending di tunda dulu aja kali ya, mngingat harga nya nya juga tidak murah. Tapi kalau sudah terlanjur ya sudah, kedepan semoga semakin menyadari nilai dari sebuah investasi.

Nah bagaimana dengan menghargai informasi, “ dibuat berlangganan agar lebih menghargai informasi”.  Kan website nya sudah mendapat masukan(penghasilan) dari iklan untuk mengelola bisnis nya jadi jangan dibebankan lagi ke pembaca. Okeh

Digratis kan sajalah yang online, yang cetak, yang koran, yang majalah.  insya Allah lebih berkah koq , ilmu itu kalau dibagi bukan nya habis sebaliknya malah bertambah.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar