Halaman

Kamis, 15 Desember 2011

PNS " Fight it "

Pada saat memasuki sebuah sistem PNS kita akan dihadapkan pada beberapa pilihan yaitu : Take it, Leave it, Cuek it.

Bagi yang lemah imannya dan punya tujuan yang salah saat mendaftar menjadi PNS tapi kebetulan lulus apalagi dengan cara menyogok mereka akan menjadi golongan Take it.

Bagi mereka yang punya idealisme tapi dibenturkan dengan kondisi yang bertolak belakang dengan cita-cita sewaktu mendaftar menjadi PNS ditambah lagi dengan sedikitnya atau bahkan tidak adanya “ teman seperjuangan “ untuk saling menguatkan, maka banyak dari mereka mengambil keputusan Leave it.

Nah adalagi golongan yang ketiga yang mungkin sama parahnya dengan golongan Take it yaitu golongan Cuek it, mereka bersembunyi dibalik ketidak tahuan dengan cara berpura-pura tidak tahu sambil menutup mata yang penting saya kerja urusan orang lain mau apa masa bodoh namun sesekali menerima juga " jatah " walaupun sudah tahu darimana asal " jatah " tersebut.

Ketiga golongan diatas ( take it , leave it, cuek it ) adalah golongan orang-orang pecundang orang-orang yang menyerah dengan keadaan.

Golongan Leave it merasa bahwa saya tidak sanggup dengan kenyataan hidup sebagai PNS, Gaji nya kecil, kerjanya tidak jelas, sedikit vokal di “ gencet “.  Idealismenya masuk ke pemerintahan bukan untuk mencari uang, tapi masuk untuk memberikan sesuatu. Ada niat tertentu untuk memberikan sesuatu bukan sebaliknya mengambil sesuatu tu tu. 
Nah ... Idealisme itu luntur manakala harapan tidak sesuai dengan kenyataan, dia merelakan negaranya di rusak oleh segelintir orang yang masuknya saja nyogok jangankan idealisme untuk Indonesia yang lebih baik niat untuk memperbaiki saja tidak punya. Apa kalian rela ???

Untuk menjadi golongan yang tidak dipecundangi, tidak pesimis maka kita harus menjadi golongan yang Fight it, kita lawan korupsi yang menjadi penyebab hancurnya bangsa ini. Kita prioritaskan untuk melawan golongan take it, sambil merangkul golongan cuek it dan golongan leave it.

Caranya kita kembalikan ke hadist arbain yang ke 34 yaitu Amar Ma’ruf Nahi Munkar “ siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka tolaklah dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman

Kerana kejahatan yang berjamaah harus dilawan dengan kebaikan yang berjamaah pula. Mari kita bersatu untuk Indonesia yang bebas Korupsi       

2 komentar:

  1. mungkin sy termasuk yg 'leave it' bro....stidaknya dalam niatan.
    U right...fightnya hrs berjamaah, krn kalo sendiri tergencet terus!

    BalasHapus
  2. apa kita rela ??
    cal berminat gabung ke Litbang ? kami ada rencana hijrah ke sana

    BalasHapus