Halaman

Kamis, 31 Mei 2012

Menulis dan Pelarian yang mengasyikkan


Mendapat telphone dari orang tua terkadang menjadi salah satu cara mendapatkan nasehat. Pesannya kali ini adalah sholat tahajjud setiap malam 8 rakaat (per 2 rakaat) + rakaat 3 witir, kemudian pesan selanjutnya adalah bagikan ilmu pengetahuan dengan cara mengajar dan tetap menulis. Sebenanya keinginan untuk mengajar itu sudah tertanam kuat dalam diri, namun karena didaerah kami (tanjung uban, bintan utara) belum ada Sekolah Tinggi atau yang setara, jadilah mengajar siapa saja Anak SMP, SMA bahkan rekan2 satu kantor (ngajarholic:mode on).
***

Menulis menurut saya merupakan sarana "pelarian". Ketika disiplin ilmu tidak sesuai dengan pekerjaan maka menulis merupakan cara curhat yang paling mengasyikkan, daripada ilmunya hilang, kan sayang ... mending tuliskan pemikiran kita dari sudut pandang yang berbeda. Insya Allah suatu saat akan ada manfaatnya. (self motivation). Selain itu Menulis juga menjadi sarana aktualisasi diri, dimana dengan menulis kita bisa berbagi pengetahuan untuk sama-sama saling mencerdaskan.

Salah satu manfaat dari menulis adalah menjaga kemampuan otak. Karena ketika menulis, otak kita mengalami proses berfikir dengan mencari ide, mengubahnya menjadi kata dan kalimat, dengan begitu otak kita sudah kita latih untuk tetap bekerja. Sehingga keseimbangan fungsi otak tetap terjaga dan daya ingat kita terasah.

Saat ini banyak sekali media yang menyediakan wadah untuk menulis. Blog salah satunya. Sebagai sarana berbagi, blog memungkinkan kita untuk menuangkan ide dan mendapatkan ide dari komentar dan mengomentari tulisan dari blogger lain. Dengan begitu tulisan yang kita buat bisa lebih sempurna. Lagi-lagi mungkin suatu saat tulisan itu menjadi ide dalam bidang pekerjaan kita.

---Selamat Menulis---

Berikut link untuk membuat Blog 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar