Halaman

Rabu, 05 Oktober 2011

Masih amankah transportasi laut kita ?


Belum lama ini berita tentang kecelakaan kapal penumpang Kirana 9 terbakar di Surabaya di duga kecelakaan tersebut di karenakan kelalaian salah satu supir truk sehingga menyebabkan truk nya terbakar dan merambat hingga ke badan kapal. Berita terakhir menyebutkan sudah Delapan orang tewas dalam kejadian ini. Kecelakaan dalam dunia transportasi ( khususnya transportasi laut ) di Indonesia sudah sering terjadi yang hampir selalu meninggalkan korban jiwa dan harta  lalu pertanyaan yang paling mendasar adalah Siapa yang harus bertanggung jawab dalam musibah ini ?

Data dari KNKT jumlah kecelakaan kapal dari tahun 2007 – 2010 sebanyak 548 buah kapal dari berbagai jenis kecelakaan dengan jumlah korban jiwa sebanyak 736 orang ( sumber ). Kerugian lain yang timbul akibat kecelakaan kapal adalah tercemarnya laut akibat tumpahan minyak, bangkai kapal dan muatan yang menggangu alur pelayaran, contoh tabrakan MT Bunga Kelana 3 dengan MV.Waily di selat singapura menumpahkan 2000 ton minyak ke laut, di kepulauan seribu beberapa kali terjadi tumpahan minyak, terakhir dari kapal PB17 450 kl solar tumpah ke laut.

Penyedia jasa , pengguna jasa , pengawas ( regulator ) ikut andil  dalam setiap kecelakaan, mengapa bisa terjadi dan mengapa terjadi lagi ??

Kalau terus saling menyalahkan dan saling lempar tanggung jawab tidak akan ada habisnya, mari sama- sama evaluasi diri untuk kedepan yang lebih baik.

Nah salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah dengan mengkampanyekan keamanan dan keselamatan secara terus menerus dengan harapan akan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan dan keselamatan dalam transportasi laut kita. Disamping itu juga disiplin lembaga pengawas dalam bertugas harus ditingkatkan, serta perusahaan pelayaran mematuhi aturan keselamatan. 


Sehingga sinergi antara ketiga nya akan melahirkan transportasi yang aman, nyaman dan laut yang bebas polusi ... amin ya rabb, semoga     


sumber foto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar